Aluminium foil adalah foil paduan aluminium tipis yang diperoleh dengan menggulung lembaran aluminium. Ini dapat digunakan dalam berbagai skenario. Ketebalan aluminium foil bervariasi tergantung aplikasinya. Ketebalan aluminium foil konvensional adalah 0,001-0,3 mm.
Perbedaan ketebalan aluminium foil juga dapat berdampak besar pada kinerja, seperti isolasi termal dan daya tahan.
Aluminium foil lebih tebal: memberikan isolasi termal yang lebih baik dengan mengurangi perpindahan panas. Biasanya digunakan untuk memasak, memanggang dan isolasi industri. Aluminium foil yang lebih tipis: masih efektif memantulkan panas radiasi, tetapi kurang tahan terhadap perpindahan panas konduktif, sehingga cocok untuk tugas ringan seperti membungkus makanan.
Aluminium foil lebih tebal: lebih tahan terhadap air mata, tusukan, dan tekanan mekanis. Ideal untuk aplikasi tugas berat seperti memanggang atau membungkus makanan tajam. Aluminium foil yang lebih tipis: lebih mudah robek dan kurang tahan lama. Lebih cocok untuk penggunaan jangka pendek atau tekanan rendah, seperti menutupi peralatan makan atau kemasan ringan.
Aluminium foil lebih tebal: kurang fleksibel dan sulit menyesuaikan diri dengan bentuk yang tidak beraturan, jadi sangat tidak cocok untuk mengemas barang-barang halus. Aluminium foil yang lebih tipis: sangat fleksibel dan mudah disesuaikan dengan bentuk, jadi sangat ideal untuk membungkus barang dengan rapat seperti makanan atau produk medis.
Kertas timah yang lebih tebal: Sifat penghalang yang sangat baik terhadap kelembaban, lampu, oksigen dan noda, memperpanjang umur simpan untuk pengemasan makanan dan penyimpanan industri. Kertas timah yang lebih tipis: Masih merupakan penghalang yang bagus, tapi lebih rentan terhadap lubang kecil, yang dapat mempengaruhi efektivitasnya seiring berjalannya waktu.